Ludibund search

Custom Search

Monday, December 20, 2010

List of ERP software packages - Wikipedia, the free encyclopedia

List of ERP software packages - Wikipedia, the free encyclopedia
which would i use?

CHURCH SOLUTIONS GROUP: No Explanation Offered...

CHURCH SOLUTIONS GROUP: No Explanation Offered...

Christmas, a birthday party

Christmas, a birthday party

Sunday, December 19, 2010

2010 AFF Suzuki Cup. Scores, Tournament Tree, Infos, etc

Bagi Anda yang penasaran dengan informasi terbaru mengenai AFF Suzuki Cup 2010, Laman wikipedia ini cukup mumpuni dijadikan sumber informasi:

Saturday, December 18, 2010

Grace, Second Chance, Forgiving

Friday, December 17, 2010

Jesus Christ: Messiah, the Greatest gift of Christmas.

Wednesday, December 15, 2010

'IMMANUEL' /εμμανουηλ/ = God with us.. эван ирианов

Click the title to read the whole post.
эван ирианов

Sunday, December 12, 2010

Experiencing GOD

Click the title to read the whole post.

Saturday, December 11, 2010

Studying 'The Alpha and Omega'

Click the title to read the whole post.

Thursday, November 4, 2010

Promosi BESAR yang ditolak oleh penerimanya..

SUATU hari di negara antah berantah, muncul suatu kebijakan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya di negara lain.

Kebijakan itu yakni, setiap orang yang berstatus wakil dinaikkan pangkatnya. Wakil presiden jadi presiden, wakil direktur menjadi direktur, wakil komandan menjadi komandan wakil gubernur menjadi gubernur, wakil RT menjadi ketua RT dan seterusnya. Yang penting dalam program ini tidak ada penggusuran posisi. Perkara ada posisi ganda, itu bisa diatur dalam pembagian tugasnya.

Masalah pembengkakan anggaran, semua ditanggung oleh negara. Sesudah mantap dengan rencana itu, diajukanlah program ini ke DPR untuk mendapatkan persetujuan mereka. Ternyata mereka menolak. Betul-betul menolak keras. Bahkan, ditolak mentah-mentah dengan sangat keras.

Alasannya, program ini menyengsarakan anggota DPR. Bayangkan, mereka akan berubah status dari wakil rakyat menjadi rakyat.

Friday, March 19, 2010

The queue for Banksy vs Bristol Museum

watch the queue on this video.

Thursday, January 28, 2010

SALAH meskipun kedengarannya benar #2 “Do your best, let God do the rest”

Do your best then let God do the rest.

Lagi-lagi tentang hal yang terlihat rohani, atau setidaknya terdengar bijak.

Kali ini saya coba menggugah skeptisme kita menanggapi pernyataan ini.

Do your best. Totalitas adalah hal yang dimiliki para pemimpin tangguh dan sukses. Seorang yang punya sejarah terpuruk kemudian saat ini menjadi orang besar dan sangat berpengaruh pastilah melakukan sesuatu dengan sangat baik.

Dalam kehidupan kita masing-masing, doing the best adalah jalan yang paling tepat untuk mendapatkan impian kita. Untuk masalah masa depan misalnya. Dari segi karir maupun pendidikan, kita akan mendapatkan hasil terbaik dengan cara melakukan apa yang seharusnya kita lakukan dengan totalitas kita. Tidak bermalas-malasan belajar atau mengerjakan semua projects yang diberikan oleh guru atau dosen kita. Untuk kehidupan pribadi kita juga, selagi kita anak kecil, kita berusaha menjadi yang terbaik.

Menginjak remaja kita berusaha memaksimalkan hidup kita pada fase remaja. Pada saat kita sudah remaja dan sedang beranjak dewasa, kita melihat gaya hidup bebas di luar, melihat orang berpacaran/kencan. Tapi dalam rangka untuk menjadi seorang yang maksimal di masa muda yang single, kita menetapkan standar hidup dan memegang nilai, untuk tidak sembarangan dan ikut-ikutan gaya hidup yang belum tentu benar. Itu kita lakukan dengan yang terbaik.

Ketika kita sudah lulus bersekolah kemudian kita mencari kerja dan melakukan semua dengan sebaik-baiknya yang kita mampu. Bahkan selama kita dipercayakan melakukan sesuatu hal kita berusaha untuk memberikan yang terbaik. Kita semua adalah orang yang mampu melakukan yang terbaik sesuai siapa diri kita masing-masing.

Nilai yang satu tadi benar, segala sesuatu kita harus lakukan dengan terbaik. Tapi ada hal yang sebenarnya mengganjal ketika kita katakan lagi "let God do the rest".

Sang Pencipta, Tuhan, memanggil kita mitra kerja, Dia memanggil kita sahabat. Dalam salah satu ayat alkitab disebutkan: "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15.15 ITB).

Dalam kerangka rekan kerja, yang dimaksud di sini adalah mitra yang bekerja sama. Sedangkan di sini, kemitraan yang dibangun bukan kemitraan yang sejajar, karena Sang Pencipta mau menjadi mitra ciptaan-Nya. Jadi, kerekanan di sini sangat menguntungkan kita.

Saat kita berbicara melakukan yang terbaik dan menyerahkan kepada Tuhan untuk mengerjakan sisanya, sering kita tanpa sadar mengetahui bahwa hal ituadalah sesuatu yang janggal. Dimana kita menempatkan Tuhan sebagai seorang yang menyelesaikan apa yang kita mulai. Sama halnya dengan doa-doa kosong yang hanya sebagai kebiasaan tanpa arti atau bahkan hanya berupa proposal yang kita harapkan disetujui oleh Tuhan. Sering kita berdoa, Tuhan aku mau seperti ini, lalu begini, dan seterusnya tanpa pernah bertanya dan mendengar jawaban apa yang Tuhan inginkan terjadi. Pernyataan tadi menjadi seperti topeng rohani dari orang yang tidak mengenal Tuhan. Baiklah kalau ada yang tersinggung, itu topeng rohani bagi orang yang tidak mengenal Tuhan dengan baik.

Tuhan rindu kita berhasil. Karena kita masing-masing dipanggil dalam hidup ini untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan besar. Dia rindu kita sukses di dalamnya. Sehingga naïf jika kita menempatkan Tuhan sebagai penyelesai apa yang kita mulai, karena sehebat-hebatnya kita, our best never achieve God's standard. Jadi sebagai mitra yang baik dari Sang Pencipta yang murah hati, marilah kita belajar menjadi optimal, dan marilah kita berjalan di dalam kebenaran, karena kebenaran yang kita ketahui (kebenaran yang benar-benar benar) yang akan memerdekakan kita.

And you will know the Truth, and the Truth will set you free. (John 8.32 EAB)

And ye shall know the truth, and the truth shall make you free. (John 8.32 KJV)

Baca Juga: SALAH meskipun kedengarannya benar #1

***

ﻳﻮﺣﻨﺎ15
لاَ أُسَمِّيكُمْ عَبِيداً بَعْدُ، لأَنَّ الْعَبْدَ لاَ يُطْلِعُهُ سَيِّدُهُ عَلَى مَا يَفْعَلُهُ. وَلكِنِّي قَدْ سَمَّيْتُكُمْ أَحِبَّاءَ لأَنِّي أَطْلَعْتُكُمْ عَلَى كُلِّ مَا سَمِعْتُهُ مِنْ أَبِي

ουκετι υμας λεγω δουλους οτι ο δουλος ουκ οιδεν τι ποιει αυτου ο κυριος υμας δε ειρηκα φιλους οτι παντα α ηκουσα παρα του πατρος μου εγνωρισα υμιν (ΚΑΤΑ ΙΩΑΝΝΗΝ 15.115 SNT1894)

I no longer call you servants, because a servant does not know his master's business. Instead, I have called you friends, for everything that I learned from my Father I have made known to you. (John 15.15 NIV)

Henceforth I call you not servants; for the servant knoweth not what his lord doeth: but I have called you friends; for all things that I have heard of my Father I have made known unto you. (John 15.15 KJV)

Wednesday, January 27, 2010

Windows7 sins

Haha, it's funny for me that I am now using windows 7, I write this line in a Microsoft Office Word 2007 new blog, then later post it with its feature.

Btw, have u used this feature? It's cool. First time I try to use this was when I firstly use word2007. Just click the ribbon upside left and chose new then new blog post. Then u can start to write and post or publish something easily.

So now, why is it funny? It's because while I'm now using windows 7, I put a widget on this blog. You can see there at the bottom of the right side. The widget is about windows7sins.org, the campaign from Free Software Foundation.

Yeah, it is funny… --"

Tuesday, January 26, 2010

“Bosan dengan keluarga” – nilai keluarga

Suatu kali seorang teman pulang ke Surabaya kota dimana kami menempuh studi di pertengahan liburan setelah hanya beberapa hari berada di kota asalnya. Lalu saat itu aku bertanya kepadanya, "kenapa kamu balik? Kan liburnya masih panjang? Perwalian juga masi seminggu lebih lagi". Dia lalu menjawab, "gak enak ah, bosan di rumah sendiri." Lalu sahutku, "lho di mana yang lainnya? Masak kamu sendiri di sana?" Jawab dia lagi, "yah… cuman ada papa, mama, dan aku". WOW. Menurutku hebat. Jawaban yang mengandung banyak arti yang mungkin dia sendiri tidak berpikir sampai kesana.

Aku lulus SMP tepat pada ulang tahunku yang ke-14. Saat itu aku masih tinggal bersama keluargaku di satu kota di bagian paling barat Papua nun timur Indonesia sana. Dan kemudian aku dipindahkan oleh orangtuaku ke Surabaya ini untuk melanjutkan sekolah ke salah satu SMA yang tepatnya berada di selatan kota ini, Sidoarjo. Pada awal-awal sekolah, di minggu-minggu pertama, rasa rindu sangat membuatku gelisah dan menderita. Di saat itu aku merasakan betapa setelah berpisah aku baru merasakan apa yang seharusnya kurasakan hangat ketika bersama mereka. Apalagi kangenku kepada adikku yang dulu sangat dekat. –aku ingat ketika dia masih bayi, aku waktu itu kelas 5SD, aku yang selalu menjaga dia, mengopeni dia, singkatnya akulah baby sitter si adek -. Aku merasa ingin kembali ke kota tinggal orangtuaku. Meski dalam hatiku, asik juga berada di sini dengan petualangan yang tidak bisa kualami di sana, meskipun petualangan di sana tidak kalah asik dengan di sini. Gambaranku pada saat itu adalah aku sangat rindu kepada mereka. Sangat rindunya, tidak jarang aku menangis dan tak bisa tidur, hingga lelahku yang menarikku ke buaian malam.

Waktu berlalu, 2 kali libur kenaikan kelas aku kembali ke rumah orang tuaku. Lalu akhirnya aku saat itu sudah menjadi seorang mahasiswa. Kemudian aku membangun ketetapan untuk tidak perlu pulang, mengingat biaya yang dikeluarkan untuk itu. Sampai di satu titik, aku seakan-akan tidak merasakan lagi rindu seperti pada saat awal SMA kurasakan hampir setiap malam. Aku tidak begitu terbelenggu untuk pulang berlibur ke kota yang kutempati sewaktu kecil, kota dimana aku menempuh Pendidikan Sembilan Tahun. Tapi bukan berarti keinginanku kesana pudar. Ada pertimbangan-pertimbangan yang membuat aku betah saja berada di sini. Di kota ini seperti di rumah sendiri meski tak ada rumahku di sini. Tapi tetap saja, aku ingin bertemu dengan mereka. Mereka tidak pernah datang ke sini. Padahal adikku sering ku bujuk-bujuk untuk sekali-sekali berlibur ke sini.

Kembali ke kisah awal tadi, ketika teman merasa bosan dengan keadaan di rumah dikelilingi anggota keluarga. Ada kerinduanku anak-anakku kelak berkata "aku sudah sangat rindu untuk bertemu orang rumah" meskipun jelas mereka relatif baru saja pulang kerumah, dan melanjutkan "untuk pelayanan dan pengabdian ini, aku akan memberikan waktuku sedikit lagi dan bertahan terhadap rasa rindu bertemu keluargaku". Atau bahkan ungkapan lain yang jauh lebih manis daripada sekedar "bosan nanti hanya ada aku dan keluarga di rumah".

Memang bagi sebagian dan hampir semua kita sudah kehilangan nilai keluarga di hidup kita. Banyak hal yang membantu kita membangun pola seperti itu. Dari dari orangtua kita yang tidak memperhatikan kita seperti yang kita inginkan mereka lakukan. Atau mungkin saja saking perhatian mereka, fasilitas yang diberikan malah membuat kita berinteraksi dengan sesuatu, semisal computer, game, hand phone, atau gadget lain, alih-alih berinteraksi dengan mereka.

Tapi kita tetap punya pilihan apakah tetap akan memegang nilai keluarga sebanyak apapun kekurangan yang dimiliki keluarga kita, atau bahkan kelemahan yang dimiliki anggota keluarga kita. Atau memilih pilihan lain untuk tidak terlalu memusingkan tentang nilai keluarga atau bahkan pilihan ekstrim lain yakni sama sekali tidak mau tahu tentang nilai keluarga.

Pilihan tetap ada pada kita. Di depan, ketika kita membangun keluarga, kita bisa berpikir keluarga seperti apa yang akan kita bangun. Tetapi kita harus tahu juga, kalau dalam membangun sebuah keluarga, kita tidak membangunnya seorang diri. Kita pasti membangunnya dengan pasangan kita. Dan yang harus kita pertimbangkan sebaik-baiknya adalah, kita membangun dengan orang yang benar. Dan orang itu yang akan membangun dengan benar, benar-benar membangunnya dengan anda yang benar. Haha, terlalu banyak kata benar dan membuat kita bingung.

Yang kita siapkan dari sekarang adalah hidup kita sendiri. Ketika kita memiliki nilai keluarga dalam diri kita, pada saat kita akan memilih atau mencari atau menentukan pasangan hidup, khusus untuk nilai keluarga, kita tidak akan bingung tentang pertimbangan-pertimbangan apa yang akan kita buat untuk menentukan pasangan yang mana yang akan kita jadikan rekan kerja dan mitra hidup.

Jadi kawan, syukurilah keluargamu sebagaimana adanya mereka dengan kekurangannya. Karena tidak ada yang sempurna. Tetapi tetaplah optimis bahwa ke depan, keluargamu akan menjadi keluarga yang bahagia, setidaknya mereka memilikimu, seorang yang adalah harta mereka yang sangat berharga yang tak tertukarkan dengan apapun di semesta ini.

Syukuri mereka dan persiapkan juga keluargamu kelak dengan mempersiapkan diri kita mulai dari saat ini.

Peace for y'all :)

Friday, January 22, 2010

Teori komunikasi: Uncertainty Reduction Theory (teori Pengurangan Ketidakpastian)



Dikemukakan oleh Berger dan Calabrese pada tahun 1975. Teori ini digunakan untuk menjelaskan proses komunikasi antardua orang yang tidak saling kenal sebelumnya, yang biasanya ditandai dengan pencarian informasi guna mengurangi ketidakpastian. ketidak pastian ini bisa dikurangi setahap demi setahap pada hal-hal self disclosure (membuka diri), nonverbal-wramth (kehangatan gerak tubuh, ekspresi wajah), dan similarity increase (bertambahnya kesamaan).

Menurut contoh yang diberikan Pawit M. Yusup berkaitan dengan teori ini dalam bukunya "Ilmu Informasi, Komunikasi dan kepustakaan"  adalah sebagai berikut:

"kita sering diperlakukan dengan sopan dan karab ketika sedang di hadapan kounter suatu bank, toko-toko swalayan, dan di mana saja yang biasanya menyangkut kepentingan bisnis mereka. para komuniator interpersonal di lembaga atau tempat tersebut tampaknya telah terlatih untuk para tamu. padahal para tamu biasanya tidak dikenal sebelumnya."

SALAH meskipun kedengarannya benar #1

"Uang itu bukan segalanya.
Tapi uang itu penting."

SALAH BESAR.

Kita sering mendengar maupun mendengar ini. Sebagai seorang yang pernah mengecap MLM (lha kok bawa MLM segala?), ya seorang yg pernah ikut-ikutan MLM, saya sering mendengar kata-kata ini berulang-ulang. Itu yang membuat saya ikut MLM dan itu pula yang membuat saya tidak berlama-lama betah disana.

Tidak hanya di MLM, banyak pemikiran yang dipoles sedemikian rupa sehingga secara implicit dan tidak kasat mata menghipnotis kita untuk mengira dan kemudian meyakini itu sebagai kebenaran.

Kalau kita telaah, memang secara gamblang tidak ada yang salah dengan pernyataan di atas. Tapi anda boleh setuju dan boleh tidak setuju apabila saya mengatakan apabila hal itu salah.

Sewaktu saya SMA, saya bersama teman-teman di asrama sering diberi pengajaran tentang kebenaran, dan apabila berbicara tentang kebenaran, maka ada ukuran yang kita bisa lihat dari kebenaran yang beredar di sekeliling kita. Kebenaran sejati hanya Tuhan yang adalah kebenaran itu sendiri.

Namun mengenai apa yg kita sebut kebenaran, perhatikan baris-baris di bawah ini.

Suatu kebenaran menurut seseorang harus ditelaah berdasarkan apakah hal itu adalah:

  1. Benar-benar BENAR
  2. TIDAK benar-benar BENAR
  3. TIDAK benar-benar TIDAK BENAR
  4. Benar-benar TIDAK BENAR


 

Dari list di atas kita bisa menilai banyak pengajaran di sekitar kita dan mulai berpikir secara rasional.

Ke depan saya akan coba mencari dan menunjukkan tentang apa yang tidak sepenuhnya benar yang tanpa kita sadari 'mencuci otak kita' dan mendoktrinasi kita dengan pemikiran-pemikiran yang tidak sepenuhnya benar.

Tapi mari kita mulai dengan yang pertama ini. Kita menerapkan 4 baris di atas untuk menilai ungkapan atau pernyataan di awal tadi.

Menurut saya, orang yang pertama kali menggunakan istilah ini sepertinya putus asa dan kemudian mengambil sebuah kebenaran dan membalikkan kalimatnya. Karna sepertinya, semula yang kita dengar adalah kebenaran bahwa "(a) uang itu penting ; dan kemudian diikuti dengan (b) tapi uang bukan segalanya.

Dan benar setelah dibalik artinya benar-benar berubah dan penekanannya berputar arah 180 derajat. Yang semula menekankan uang bukan segalanya, menjadi 'uang itu penting'.

Perhatikan baik-baik. Dengan kalimat yang sudah berubah, secara tidak sadar unconsciousness-mind (pikiran bawah sadar dan atau nurani kita) mulai dipengaruhi untuk mempercayai bahwa 'uang itu penting' lebih dari sekedar 'uang itu bukan segalanya'.

Tiap orang bebas berpendapat, saya sendiri menulis ini membutuhkan uang, karna saya perlu uang. Tapi ditengah itu saya juga selalu berusaha sadar bahwa uang bukan segalanya. 'cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan'. Uang bukan akar kejahatan. Yang menjadi akar kejahatan adalah kecintaan kita terhadap uang.

Berbisnis adalah usaha mendapatkan untung sebanyak-banyaknya. Namun kita harus tahu dimana kita berdiri, apakah di tempat yang kompromi dengan nilai-nilai hidup? Tidak hanya bisnis, politik dan karir juga hal yang sama, kita akan menemukan titik kritis dimana kita harus memilih untuk kompromi ataupun tidak. Tapi kita bisa mulai membangun diri dengan belajar memahami nilai dari sekarang.

Sekarang bagaimana pendapat anda?

Pansus fellows need to back to school

I think all of Pansus fellows should be back to school.

For one of them that some say as a 'trouble' in Pansus, Mr. Ruhut, he is smart, and has reputation as one of the famous lawyers in Indonesia with 30 years of experience. So I prefer him to get into Hospitality school / class.

For some of the fellows who are professors, it's enough for just to take PPKN in high school.

But for the rest, I think they have a responsibility to get back to elementary school. Worse, some of the rest need to take preschool.

Thursday, January 21, 2010

Here is something I put from my weblog archive (did u know) it’s about HIV / AIDS

ukuran / besar virus:

Virus (Description)    | Size
====================================
Bacteriophage (MS)  | 220nm
Hepatitis                 | 24nm – 30nm
Adenovirus              | 70nm
HIV (AIDS)              | 80nm
Cytomegalovirus       | 100nm
Orthomyxovirus        | 120nm
Coronavirus (SARS)  | 80nm – 160nm

source from: http://www.thecontester.com/…/

dari data di atas, apakah kondom layak dipakai sebagai alat untuk mencegah penularan HIV?

i don't think so.

kondom hanya sebagai pencegah kehamilan  (kontrasepsi). dan saya rasa kita sudah dibodohi oleh imbauan pemakaian kondom untuk mencegah AIDS.

alternatif utama mencegah penularan HIV adalah tidak melakukan sex diluar nikah.. that's it..

Monday, January 18, 2010

Lulusan IT dihadapkan dengan Permintaan Pasar

Berikut sebuah link yang akan menggambarkan potret kasus yang ada saat ini menyangkut lulusan IT dan permintaan pasar:


lulusan ti banyak yang mengecewakan (detik.com)


 

Dari potret kasus di atas, hal tersebut bukan sepenuhnya salah lulusan. perguruan tinggi punya tanggung jawab memberikan gambaran kehidupan nyata setelah di luar.

Lulusan pada dasarnya adalah orang-orang yang mempergunakan produk yang disediakan Perguruan Tinggi yang berupa 'jurusan' yang dipilih untuk dijalani dalam jangka waktu studi.

Selain tanggung jawab Perguruan Tinggi dan DIKTI, orang-orang HRD harus juga mengerti perkembangan IT, tidak hanya berharap lulusan perguruan tinggi yg bisa sesuai ekspektasi mereka, tetapi mereka juga harus memberikan kesempatan belajar IT yg sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

mengenai kurikulum yg harus disesuaikan, perubahan kurikulum dilakukan sesingkatnya 2tahun dan biasanya lebih dari 4 tahun. Sementara untuk IT, perkembangannya sangat dinamis. Bagi mahasiswa angkatan 2003 yang masih kuliah sekarang pasti ada kesulitan tersendiri jika berharap apa yg mereka dapat dulu bisa digunakan saat ini. Setidaknya untuk kemampuan dalam hal bahasa pemrograman yang dipakai. Trend berubah, demikian juga kebutuhan di masyarakat.

seperti saya S1 SI menurut saya hanya sebatas sekolah dasarnya IT. karena IT itu banyak.

untuk SI sj ada SI manajemen, SI Geografi, SI Medis, SI Manufaktur, SI Bisnis. yg kita dpt d stikom mah cuman kulit luar. Selebihnya kemana mereka terjun, hanya dapat diketahui pada tahun-tahun awal kerja. Saya katakan "tahun-tahun" dalam artian tidak ada jaminan pada persis 1 tahun pertama.

Berbeda dengan org teknik lain, IT adalah menyangkut semua,-jikalau tidak terlalu naif-. Atau boleh dikata IT adalah sebagian besar dari seluruh bidang di muka bumi. Orang teknik mesin sangat sulit kemungkinan digabungkan dengan pengambilan keputusan HRD. Tapi orang IT punya kemungkinan jauh lebih besar disgabungkan dengan orang HRD untuk hal itu. HRD butuh IT, sehingga mereka juga punya tanggung jawab bekerjasama dengan org dr IT untuk membuat apa yang mereka inginkan tertuang menjadi sesuatu nyata. Atau mereka(org HRD) hanya akan mencapai sebatas penggunaan Office Word atau Excel untuk pekerjaan mereka tanpa adanya decision support system.

menurut saya, disamping banyak lulusan perguruan tinggi yang dikatakan 'instan', perusahaan juga punya tanggungjawab untuk tidak ikut-ikutan instan. Karena saya yakin orang HRD juga tidak mengerti betul seluk beluk IT. Karena kita jelas berbeda dengan orang dari bidang lain.

Bukan menuntut dimaklumi, tetapi beginilah potret sempit mengenai kasus ini.

IT dan profesinya tidak dibatasi seperti jurusan Kedokteran dan profesi mereka setelah lulus. Dua hal yang sangat berbeda. IT adalah seluruh hal yang ada di dunia yang kemudian mengikuti perkembangan dan menerapkan Teknologi Informasi. Jadi tidak sebatas 'mengetik', mengedit foto/audio/video, membuat program, tapi benar" IT adalah sekolah dasar dan akan berguna jika ditambahkan kemampuan/pengetahuan lain seperti contoh Human Resources, Medic ataupun aplikasi di bidang lain.

Saturday, January 9, 2010

Judul Tugas Akhir

Bagi rekan-rekan yang bingung menentukan judul tugas akhir, saya hanya ingin menunjukkan bahwa kita tidak harus membuat Tugas Akhir yang susah. Karena pada dasarnya dosen tidak mempersulit kita. Hidup sudah tidak adil, jangan dipersulit lagi.. J

Saya mengambil program studi (prodi) Strata Satu Sistem Informasi (S1 SI). Dan ketika tadi saya membaca pedoman Administrasi akademik dan kurikulum yang saya pinjam dari adik kelas saya, saya kembali diingatkan tentang hal yang pernah dosen kami sampaikan kepada kami, yaitu buatlah Tugas Akhir / Skripsi yang kalian bisa kerjakan dan mendapat hasil yang maksimal dan tidak harus susah.

Memang pada awal mengenal istilah Tugas Akhir, yang pada waktu itu kami lihat adalah presentasi dari kakak" kelas yang membuat aplikasi yang bagus, dan terkesan WAH. Tidak salah kita membuat WAH. Tapi keWAHan itu sendiri bukan dilihat dari materi saja, tetapi penguasaan kita tentang materi. Sama seperti seorang presenter, bukan materinya yang membuat orang WAH, tetapi kemampuannya menguasai materi dan mempresentasikan materi tersebutlah yang membuat orang terkesima.

Berikut apa yang ada di dalam buku pedoman yang tadi saya singgung mengenai Tugas Akhir.

Materi

  1. Kelompok Sistem Informasi Materi

    Tugas Akhir dalam kelompok Sistem Informasi Manajemen yang dapat dibuat antara lain:

    1. Marketing Information System
    2. Manufacturing Information System (Production, Inventory, Scheduling, etc.)
    3. Human Resources Information System
    4. Accounting Information System
    5. Financial Information System
    6. Executive Information System (Decision Support System)
    7. Internet dan E-Commerce
    8. Geographical Information System
    9. Lain-Lain(missal: Library, Medical).
  2. Kelompok Non-Sistem Informasi Manajemen

    Topik Tugas Akhir untuk kelompok Non Sitem Informasi Manajemen yang dapat dibuat antara lain:

    1. Optimasi
    2. Artificial Intelligence (termasuk Neural Networks, Fuzzy Algorithms, Genetic Algorithms, Evolutionary Algorithms, Ant Colony Algorithm, etc.) (#mengenai AI, sampai sesudah aku lulus subject ini, aku tidak paham samasekali tentang isinya. #confession)
    3. Kemananan data
    4. Software untuk mengakses Software/Hardware, atau pembuatan software untuk mensimlasikan Harware/Software
    5. Analisis Algoritma, membandingkan 2 atau lebih algoritma proses dan mengimplementasikannya dengan suatu bahasa pemrograman tertentu atau kajian matematis. (#untuk yang satu ini, kita sudah jarang melihat, kurikulum dan matakuliah tidak mengarahkan kita ke arah ini, kecuali kita mengambil inisiatif sendiri)
    6. Simulasi
    7. Sistem Pakar, Knowledge-Based Sistem
    8. Data Warehousing/Data Mining

Tulisan ini saya buat denga mengacu pada "Pedoman Administrasi Akademik 2007/2008 & kurikulum" yang dicetak dan diterbitkan oleh STIKOM

Bagi pembaca yang ingin mengetahui penjelasan sesuai Program Studi yang diambil, silakan melihat / membaca pedoman akademik dari perguruan tinggi tempat studi anda masing-masing.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.