Ludibund search

Custom Search

Thursday, January 28, 2010

SALAH meskipun kedengarannya benar #2 “Do your best, let God do the rest”

Do your best then let God do the rest.

Lagi-lagi tentang hal yang terlihat rohani, atau setidaknya terdengar bijak.

Kali ini saya coba menggugah skeptisme kita menanggapi pernyataan ini.

Do your best. Totalitas adalah hal yang dimiliki para pemimpin tangguh dan sukses. Seorang yang punya sejarah terpuruk kemudian saat ini menjadi orang besar dan sangat berpengaruh pastilah melakukan sesuatu dengan sangat baik.

Dalam kehidupan kita masing-masing, doing the best adalah jalan yang paling tepat untuk mendapatkan impian kita. Untuk masalah masa depan misalnya. Dari segi karir maupun pendidikan, kita akan mendapatkan hasil terbaik dengan cara melakukan apa yang seharusnya kita lakukan dengan totalitas kita. Tidak bermalas-malasan belajar atau mengerjakan semua projects yang diberikan oleh guru atau dosen kita. Untuk kehidupan pribadi kita juga, selagi kita anak kecil, kita berusaha menjadi yang terbaik.

Menginjak remaja kita berusaha memaksimalkan hidup kita pada fase remaja. Pada saat kita sudah remaja dan sedang beranjak dewasa, kita melihat gaya hidup bebas di luar, melihat orang berpacaran/kencan. Tapi dalam rangka untuk menjadi seorang yang maksimal di masa muda yang single, kita menetapkan standar hidup dan memegang nilai, untuk tidak sembarangan dan ikut-ikutan gaya hidup yang belum tentu benar. Itu kita lakukan dengan yang terbaik.

Ketika kita sudah lulus bersekolah kemudian kita mencari kerja dan melakukan semua dengan sebaik-baiknya yang kita mampu. Bahkan selama kita dipercayakan melakukan sesuatu hal kita berusaha untuk memberikan yang terbaik. Kita semua adalah orang yang mampu melakukan yang terbaik sesuai siapa diri kita masing-masing.

Nilai yang satu tadi benar, segala sesuatu kita harus lakukan dengan terbaik. Tapi ada hal yang sebenarnya mengganjal ketika kita katakan lagi "let God do the rest".

Sang Pencipta, Tuhan, memanggil kita mitra kerja, Dia memanggil kita sahabat. Dalam salah satu ayat alkitab disebutkan: "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15.15 ITB).

Dalam kerangka rekan kerja, yang dimaksud di sini adalah mitra yang bekerja sama. Sedangkan di sini, kemitraan yang dibangun bukan kemitraan yang sejajar, karena Sang Pencipta mau menjadi mitra ciptaan-Nya. Jadi, kerekanan di sini sangat menguntungkan kita.

Saat kita berbicara melakukan yang terbaik dan menyerahkan kepada Tuhan untuk mengerjakan sisanya, sering kita tanpa sadar mengetahui bahwa hal ituadalah sesuatu yang janggal. Dimana kita menempatkan Tuhan sebagai seorang yang menyelesaikan apa yang kita mulai. Sama halnya dengan doa-doa kosong yang hanya sebagai kebiasaan tanpa arti atau bahkan hanya berupa proposal yang kita harapkan disetujui oleh Tuhan. Sering kita berdoa, Tuhan aku mau seperti ini, lalu begini, dan seterusnya tanpa pernah bertanya dan mendengar jawaban apa yang Tuhan inginkan terjadi. Pernyataan tadi menjadi seperti topeng rohani dari orang yang tidak mengenal Tuhan. Baiklah kalau ada yang tersinggung, itu topeng rohani bagi orang yang tidak mengenal Tuhan dengan baik.

Tuhan rindu kita berhasil. Karena kita masing-masing dipanggil dalam hidup ini untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan besar. Dia rindu kita sukses di dalamnya. Sehingga naïf jika kita menempatkan Tuhan sebagai penyelesai apa yang kita mulai, karena sehebat-hebatnya kita, our best never achieve God's standard. Jadi sebagai mitra yang baik dari Sang Pencipta yang murah hati, marilah kita belajar menjadi optimal, dan marilah kita berjalan di dalam kebenaran, karena kebenaran yang kita ketahui (kebenaran yang benar-benar benar) yang akan memerdekakan kita.

And you will know the Truth, and the Truth will set you free. (John 8.32 EAB)

And ye shall know the truth, and the truth shall make you free. (John 8.32 KJV)

Baca Juga: SALAH meskipun kedengarannya benar #1

***

ﻳﻮﺣﻨﺎ15
لاَ أُسَمِّيكُمْ عَبِيداً بَعْدُ، لأَنَّ الْعَبْدَ لاَ يُطْلِعُهُ سَيِّدُهُ عَلَى مَا يَفْعَلُهُ. وَلكِنِّي قَدْ سَمَّيْتُكُمْ أَحِبَّاءَ لأَنِّي أَطْلَعْتُكُمْ عَلَى كُلِّ مَا سَمِعْتُهُ مِنْ أَبِي

ουκετι υμας λεγω δουλους οτι ο δουλος ουκ οιδεν τι ποιει αυτου ο κυριος υμας δε ειρηκα φιλους οτι παντα α ηκουσα παρα του πατρος μου εγνωρισα υμιν (ΚΑΤΑ ΙΩΑΝΝΗΝ 15.115 SNT1894)

I no longer call you servants, because a servant does not know his master's business. Instead, I have called you friends, for everything that I learned from my Father I have made known to you. (John 15.15 NIV)

Henceforth I call you not servants; for the servant knoweth not what his lord doeth: but I have called you friends; for all things that I have heard of my Father I have made known unto you. (John 15.15 KJV)

0 comments: